CAREER
Monday, 29 April 2024
Apa itu Evaluasi Kerja? Yuk Ketahui Metode dan Tujuannya
Meskipun perusahaan dapat berjalan dengan lancar karena didukung oleh SDM yang potensial, akan tetapi diperlukan evaluasi kerja guna meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja.
Evaluasi kerja adalah suatu proses penting dalam manajemen sumber daya manusia yang membantu perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana karyawan mencapai tujuan mereka dan sejauh mana mereka memenuhi harapan perusahaan.
Meski bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam bekerja di suatu perusahaan, akan tetapi kerap dijumpai jika terdapat karyawan yang memiliki kinerja yang berbeda. Baik itu kinerja yang biasa saja, kinerja maksimal, maupun kinerja karyawan yang stagnan.
Pada umumnya, evaluasi kerja diterapkan untuk mengevaluasi kinerja karyawan guna mempertimbangkan KPI (Key Performance Leader) dan pertimbangan bagi karyawan yang bersangkutan di masa depannya.
Evaluasi kerja di dalam perusahaan, dilakukan oleh pihak manajemen melalui pemangku kepentingan yang memiliki andil dan peran dalam sistem ini. Lantas, kapankah evaluasi kerja ini di lakukan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Evaluasi kerja merupakan proses sistematis untuk menilai kinerja individu atau tim dalam mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Langkah ini melibatkan pengumpulan informasi mengenai kinerja karyawan, menganalisis data tersebut, dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka. Berikut ini merupakan tujuan dilakukannya evaluasi kinerja di dalam perusahaan:
Pada umumnya, yang melakukan evaluasi kerja di dalam suatu perusahaan adalah Manajer Langsung, Departemen Sumber Daya Manusia (SDM), Peer Review (Ulasan Sejawat), Pelanggan/Internal Stakeholder, Metode Evaluasi Kinerja.
Mengapa evaluasi kerja atau kinerja ini penting dilakukan oleh perusahaan? Pada dasarnya, di perusahaan mana pun, diperlukan suatu evaluasi kinerja, untuk menilai kinerja pekerjaan yang dilakukan masing-masing karyawan.
Hal itu untuk melihat apakah karyawan telah bekerja secara produktif ataukah belum, dan sejauh mana karyawan dapat mengembangkan keterampilan dan kontribusi mereka terhadap tujuan perusahaan. Dengan evaluasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pengembangan karier karyawan, penugasan proyek, serta memberikan dukungan dan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja dan pertumbuhan profesional mereka.
Tidak hanya itu, melalui evaluasi kinerja juga bisa diketahui perkembangan karyawan, capaian, kerjasama, serta rintangan yang dihadapi. Terdapat sejumlah manfaat dari penilaian kinerja bagi perusahaan, di antaranya:
Baca juga: Agility Adalah: Definisi, Pentingnya, dan Cara Meningkatkannya
Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan evaluasi kerja karyawan meliputi:
Penting untuk memiliki tujuan evaluasi yang jelas dan terukur agar karyawan dapat memahami harapan perusahaan terhadap mereka.
Menetapkan kriteria evaluasi yang relevan dan sesuai dengan posisi dan tanggung jawab karyawan, sehingga evaluasi dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja mereka.
Memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermakna kepada karyawan tentang kinerja mereka, dengan menyoroti kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
Penting untuk menjaga konsistensi dalam penilaian karyawan dari waktu ke waktu dan antara evaluator yang berbeda, untuk memastikan keadilan dan objektivitas.
Memperhatikan konteks di mana karyawan beroperasi, termasuk tantangan yang mereka hadapi dan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.
Merumuskan rencana tindak lanjut yang jelas berdasarkan hasil evaluasi, termasuk peningkatan kinerja, pengembangan keterampilan, atau pengakuan prestasi.
Manajer dan atasan langsung perlu memberikan dukungan dan bimbingan kepada karyawan dalam mencapai tujuan mereka, serta memfasilitasi pelaksanaan rencana tindak lanjut.
Mengakui bahwa evaluasi kinerja perlu dapat beradaptasi dengan perubahan dalam tugas, tanggung jawab, atau kebutuhan organisasi seiring waktu.
Memastikan kerahasiaan informasi evaluasi karyawan dan menjaga integritas etika dalam proses evaluasi.
Baca juga: Sophomore Slump adalah Definisi dan Cara Mengatasinya di Dunia Kerja
Setiap perusahaan memiliki kebijakan dan siklus evaluasi kerja yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya, evaluasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan umpan balik konstruktif kepada karyawan dan membantu mereka dalam pengembangan karier mereka. Berikut ini evaluasi kinerja karyawan yang umum dilakukan oleh perusahaan:
Banyak perusahaan melakukan evaluasi kinerja setiap tahun, seringkali sekitar waktu ulang tahun karyawan atau akhir tahun fiskal perusahaan.
Jika karyawan bekerja pada proyek-proyek tertentu, evaluasi kinerja bisa dilakukan setelah proyek tersebut selesai. Ini memungkinkan untuk menilai kontribusi dan hasil kerja secara lebih langsung.
Jika ada periode percobaan (probation period) untuk karyawan baru, evaluasi kinerja sering dilakukan setelah periode ini berakhir.
Beberapa perusahaan melakukan evaluasi kinerja tengah tahun untuk memberikan umpan balik yang lebih teratur dan memastikan karyawan tetap berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan mereka.
Evaluasi kinerja bisa dilakukan setelah karyawan dipromosikan atau dipindahkan ke posisi baru, untuk menilai penyesuaian mereka dengan tanggung jawab baru.
Kadang-kadang, evaluasi kinerja bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan khusus, seperti dalam menangani masalah kinerja yang serius atau dalam konteks rencana pengembangan karier.
Terdapat beberapa faktor penting yang sering dipertimbangkan dalam evaluasi kinerja karyawan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Baca juga: Mengenal Quite Hiring Mulai dari Arti Sampai Manfaatnya
Di dalam evaluasi kerja karyawan, terdapat beberapa metode yang dilakukan oleh perusahaan. Metode-metode tersebut, adalah:
Metode ini menilai kinerja karyawan berdasarkan kriteria kompetensi tertentu yang relevan dengan posisi atau pekerjaan mereka. Kompetensi-kompetensi ini bisa mencakup kemampuan teknis, kemampuan interpersonal, kepemimpinan, dan lain-lain. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kinerja karyawan terhadap standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Metode ini menilai kinerja karyawan berdasarkan hasil atau pencapaian yang mereka hasilkan dalam pekerjaan mereka. Hal ini dapat mencakup pencapaian tujuan, produksi, kualitas hasil kerja, dan sebagainya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai oleh karyawan dengan target atau standar yang telah ditetapkan.
Dalam metode ini, kinerja karyawan dinilai oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pekerjaan mereka, termasuk atasan langsung, rekan kerja sebaya, bawahan (jika ada), dan mungkin juga pelanggan atau pihak eksternal lainnya. Hal ini memberikan pandangan yang lebih holistik tentang kinerja karyawan dari berbagai sudut pandang.
Metode ini menilai kinerja karyawan berdasarkan perilaku mereka di tempat kerja, seperti etika kerja, kepatuhan terhadap aturan, kemampuan berkomunikasi, dan kolaborasi dengan rekan kerja. Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan bagaimana karyawan berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kerja.
SKALA adalah singkatan dari Skill, Knowledge, Ability, Leadership, dan Attitude. Metode ini menilai kinerja karyawan berdasarkan kombinasi dari keterampilan, pengetahuan, kemampuan, kepemimpinan, dan sikap yang mereka tunjukkan dalam pekerjaan mereka.
Dalam metode ini, evaluasi kinerja dilakukan melalui pengamatan langsung atasan atau evaluator terhadap karyawan yang sedang bekerja. Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih langsung tentang kinerja dan perilaku karyawan di tempat kerja.
Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan, dan seringkali perusahaan menggunakan kombinasi dari beberapa metode untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kinerja karyawan.
Baca juga: Brainstorming Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Hal yang Harus Dihindari
Evaluasi kerja karyawan adalah proses penting dalam menjaga produktivitas dan kualitas kerja di sebuah perusahaan. Pengukuran kinerja yang terstruktur dan jelas dapat memberikan manfaat yang signifikan. Hal ini membantu identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membantu dalam pengembangan karir mereka.
Namun, evaluasi kerja juga memerlukan pendekatan yang sensitif dan adil, memperhatikan faktor-faktor seperti keadilan, transparansi, dan dukungan untuk pengembangan pribadi. Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk terus memperbarui dan menyempurnakan proses evaluasi mereka agar dapat memastikan bahwa karyawan merasa dihargai, didukung, dan diberikan kesempatan untuk berkembang secara profesional.
Bagi Sobat TOGI yang sedang mencari pekerjaan di bidang IT dengan berbagai posisi seperti Frontend Developer, Backend Developer, Full Stack Developer, Data Scientist, Cybersecurity Analyst, Cloud Solutions Architect, Quality Assurance, dan berbagai posisi IT lainnya, dapat mendaftarkan diri Anda di TOG HR!
Dengan bergabung di TOG HR, Anda akan memiliki akses ke berbagai peluang pengembangan karier, dukungan dari profesional berpengalaman, dan lingkungan kerja yang kolaboratif.
Kirim CV dan portfolio Anda melalui situs web kami dan bergabunglah untuk mewujudkan pekerjaan yang Anda kehendaki sekarang juga!
Lebih Banyak Wawasan