togi_logo
For EmployerFor CandidateWawasan

CAREER

Tuesday, 27 February 2024

Agility Adalah: Definisi, Pentingnya, dan Cara Meningkatkannya

Agility adalah salah satu istilah yang kerap disebut dalam dunia Sumber Daya Manusia. Kata benda dari agile ini bukannya tanpa alasan kerap didengungkan. Perubahan teknologi dan bisnis yang begitu pesat membutuhkan karyawan dan perusahaan yang agile alias lincah atau tangkas jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Tentunya, kata tangkas di sini bermakna banyak. Kata turunan tersebut dapat menjelma menjadi berbagai sub-prinsip menurut kebutuhan suatu perusahaan. Mari temukan definisi, peran, dan tips meningkatkan ketangkasan di bawah ini.

Definisi Agility

Apa itu agility? Memang setelah mengetahui terjemahan harfiahnya, konsep agility patut mendapatkan pembahasan lebih teknis. Dalam konteks SDM dan perusahaan, agility adalah kemampuan suatu organisasi dalam beradaptasi dengan dunia bisnis yang berkembang sangat dinamis.

Kondisi agile atau tangkas terwujud ke dalam strategi, proses, dan taktik suatu perusahaan yang fleksibel mengikuti perubahan tren, perkembangan teknologi, dan kebutuhan konsumen.  

Tips Dongkrak Agility Perusahaan

Meningkatkan ketangkasan perusahaan membutuhkan kerangka kerja yang bergantung pada berbagai faktor, seperti dijelaskan di bawah ini:

1. Kepemimpinan

Organisasi yang tangkas pertama-tama memerlukan pola kepemimpinan yang adaptif. Dan tentunya kepemimpinan jenis ini harus di bawah komando pemimpin yang lincah. Ia harus sanggup membuat visi yang jelas, sanggup memotivasi timnya, hingga mendorong staf untuk terus berinovasi. Dari situ terciptakan lingkungan kerja yang dinamis dengan akar ide inovasi yang terus berkembang.

2. Strategi

Strategi suatu organisasi yang tangkas akan memastikan tujuan perusahaan tercapai. Di dalamnya mengandung rumusan bisnis yang menyesuaikan dengan situasi pasar, teknologi, dan ekosistem industri. Sehingga, strategi ini begitu dinamis dengan tetap berpegang pada visi perusahaan.

3. Tata kelola yang baik

Good corporate governance atau tata kelola yang baik mengandung struktur organisasi yang efisien, pembagian peran dan tanggung jawab yang sesuai dengan setiap staf serta pengambilan keputusan yang cepat.

4. Sumber daya manusia

Tenaga profesional yang tangkas menjadi kunci terciptanya organisasi yang lincah. Tidak ada ruginya bagi suatu perusahaan untuk berinvestasi pada pelatihan karyawan, perekrutan staf yang tepat, serta penampungan aspirasi karyawan agar kemampuan mereka optimal. Pada akhirnya, kesemuanya akan menyumbang pada keseluruhan kinerja perusahaan.

5. Budaya korporat

Setiap perusahaan pasti mempunyai budaya korporat tersendiri yang membedakannya dengan perusahaan lainnya. Di antara sifat budaya korporat yang mendukung organisasi yang tangkas adalah sikap perusahaan yang mendukung berbagi ide, ingin bertumbuh dari pengalaman sebelumnya, dan menyesuaikan diri dengan perubahan.

Dengan sikap yang mendukung ide baru maka inovasi akan lahir. Adapun organisasi yang adaptif akan membawa perusahaan lebih tanggap terhadap perubahan arah bisnis. Dan dengan sikap setiap karyawan ingin tumbuh, daya saing akan terjaga secara sehat.

Peran Agility dalam Menggaet dan Mengoptimalkan Potensi Karyawan

1. Mempersiapkan bisnis yang terus relevan

Staf yang lincah akan sangat membantu bagi perusahaan senantiasa adaptif dengan perubahan tren atau dinamika konsumen di sektor ia berkecimpung. Karyawan yang agile akan sigap mengikuti perubahan aturan hingga bekerja keras melakukan terobosan inovasi. Walhasil, bisnis akan tetap tumbuh, bahkan menjadi yang terdepan di antara pelaku pada lini bisnis yang sama.

2. Menyesuaikan diri dengan inovasi

Bisnis yang tidak adaptif akan cepat mati. Agility adalah konsep yang jika diterapkan akan membentuk karyawan hingga perusahaan berjiwa dinamis. Inovasi terus dan akan senantiasa berkembang mengikuti kebutuhan pasar. Ide baru hanya akan datang dari individual yang mempunyai jiwa yang lincah mengikuti tuntutan inovasi.

3. Mendorong karyawan terus berkembang

Dengan menerapkan sikap lincah, karyawan akan terpacu untuk terus mengembangkan diri sehingga siap menyambut setiap perkembangan teknologi dan perubahan di lini bisnis mereka.

4. Menghadapi ketidakpastian pasar dengan percaya diri

Kemandirian usaha apapun sangat tergantung pada berbagai faktor luar. Inilah yang menyebabkan ketidakpastian pada sektor usaha begitu wajar terjadi. Organisasi apa saja membutuhkan agility agar tetap percaya diri menghadapi segala ketidakpastian, tentunya dengan strategi bisnis yang adaptif.

5. Memudahkan dalam membagi pekerjaan

Pemimpin perusahaan yang menerapkan konsep agility pada gilirannya harus bisa menggabungkan dan memindahkan tugas atau job desc karyawannya. Langkah ini akan efektif jika karyawan mempunyai sikap yang tangkas pula.

6. Meningkatkan tingkat keunggulan di sektor ketenagakerjaan

Staf yang lincah mempunyai nilai tambah lebih di pasar kerja. Dalam perkembangan karirnya, ia akan lebih mudah melesat dibandingkan dengan yang tidak mengadopsi konsep agility.

7. Mempercepat transformasi perusahaan

Memiliki anggota tim yang lincah akan mempercepat transformasi perusahaan. Mereka malah justru mendorong perusahaan agar lekas beradaptasi demi tercapainya tujuan bisnis dalam jangka panjang.

Ciri karyawan yang agile

1. Tanggap beradaptasi

Sigap beradaptasi terwujud dalam hal selalu siap menyambut perubahan dan tantangan baru. Contohnya adalah perubahan arah bisnis, aturan perusahaan, hingga inovasi teknologi. Dengan sikap ini karyawan akan lebih cepat belajar menyesuaikan diri dengan perubahan di perusahaan, termasuk dalam hal kecepatan penyelesaian tugas masing-masing.

 2. Kreatif dan solutif

Agility adalah konsep sikap yang membentuk karyawan berjiwa kreatif dan solutif melalui inovasi yang ia hasilkan. Dengan dorongan ini mereka akan melahirkan ide baru, bahkan tidak jarang di luar kebiasaan. Dengan solusi brilian, bukan hanya solusi yang mereka berikan melainkan dorongan untuk bereksperimen dalam hal bisnis dan berani mengambil risiko yang sepadan dengan keuntungan nantinya.

3. Kolaboratif

Sikap lincah seorang karyawan tidaklah membentuknya sebagai anggota tim yang individualis. Ia justru akan menjadi staf yang siap berkolaborasi dengan siapa saja demi meraih tujuan bersama.

Contoh Pelatihan untuk Mengembangkan Agility

Terdapat banyak jenis pelatihan bagi organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan kemampuan agility mereka. Berikut contohnya:

1. Berfokus pada kemampuan beradaptasi

Tipe pelatihan ini menjadi yang paling lazim dipilih agar setiap peserta nantinya lebih baik dalam beradaptasi. Tema yang bisa dipilih adalah workshop mengenai metode penyelesaian masalah yang efektif.

2. Berfokus pada inovasi

Dengan workshop seperti ini, karyawan akan semakin terasah berfikir kreatif. Anda bisa memilih proyek inovatif atau hackathon internal sebagai platform agar mereka bisa menerapkan ide baru yang ada di kepala masing-masing.

3. Berfokus pada kolaborasi

Jenis pelatihan ini dapat berupa pelatihan komunikasi yang efektif atau simulasi platform kolaboratif digital agar kerja tim lebih cepat.

4. Berfokus ke pembelajaran mandiri

Caranya adalah dengan memberikan akses ke kursus daring, platform belajar baik daring atau luring hingga memberikan buku pelatihan khusus.

5. Berfokus pada penerapan di dunia kerja

Anda bisa melakukan rotasi jabatan untuk memperkuat kerjasama tim, memperluas cakrawala karyawan, hingga mengoptimalkan ketrampilan adaptasi mereka.

Semoga bermanfaat! 

Lebih Banyak Wawasan

your_image
Mulai Rekrut Kandidat IT Terbaik untuk Anda dengan Mudah
Konsultasikan segera kebutuhan IT Anda bersama kami (Gratis!), seperti penyediaan talent IT lokal maupun global, pelatihan karyawan IT Anda, dan platform All-in-One employee management kami. TOGI siap melayani Anda!
togi_logo
Alamat

TOG Indonesia, Jl. Cikini 2 No.1a, RT.12/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

© 2023 PT Tekno Gemilang Indonesia, All Rights Reserved.

Unit Bisnis


WhatsApp
LinkedIn
Instagram
Mail
Facebook
TikTok