togi_logo
For EmployerFor CandidateWawasan

CAREER

Friday, 16 August 2024

12 Pertanyaan Interview Software Engineer dan Contoh Jawabannya

Dalam proses perekrutan software engineer, wawancara teknis memainkan peran krusial dalam menilai kemampuan dan kecocokan calon untuk posisi yang ditawarkan. Pertanyaan interview software engineer dirancang untuk mengevaluasi berbagai aspek dari keterampilan teknis, kemampuan pemecahan masalah, hingga keterampilan kerja sama dalam tim. 

Diperkirakan pada tahun 2024 ini, terdapat sekitar 1,4 juta lowongan kerja untuk Anda, para software engineer. Namun, Anda juga akan bersaing dengan mereka yang mungkin tidak berlatar belakang pendidikan di bidang software engineering, tetapi memiliki keahlian yang mendalam dan kemampuan mengoperasikan software melalui pembelajaran mandiri.

Menemukan seorang software engineer yang benar-benar menguasai bidangnya bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pertanyaan-pertanyaan kerja yang akan Anda hadapi sebagai calon software engineer kemungkinan akan cukup menantang. 

Sebagai referensi Anda di dalam mempersiapkan interview tersebu, 12 pertanyaan interview software engineer berikut ini, kiranya dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi kesiapan dan kemampuan teknis Anda. 

Pertanyaan Teknis dan Non Teknis

Pertanyaan teknis dirancang untuk menguji keterampilan dan pengetahuan Anda di bidang spesifik, seperti rekayasa perangkat lunak, dengan tujuan menilai sejauh mana Anda menguasai bidang tersebut dan apakah Anda mampu memenuhi ekspektasi perusahaan. 

Pertanyaan ini biasanya menguji pemahaman tentang konsep-konsep kunci, kemampuan pemecahan masalah, dan pengalaman praktis dalam menerapkan keterampilan teknis. 

Sementara itu, pertanyaan non-teknis berfokus pada aspek-aspek yang lebih lunak seperti komunikasi, kerja tim, manajemen waktu, dan kemampuan interpersonal. Tujuannya adalah untuk menilai kecocokan Anda dengan budaya perusahaan dan bagaimana Anda akan berkontribusi dalam lingkungan kerja. 

Pertanyaan non-teknis mungkin mencakup skenario tentang cara Anda menghadapi konflik, mengelola proyek, atau beradaptasi dengan perubahan. Sangat disarankan untuk mempersiapkan dan mempelajari jenis-jenis pertanyaan ini sebelum wawancara, karena persiapan yang baik akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai jenis pertanyaan yang mungkin diajukan. 

Latihan menjawab pertanyaan teknis dan non-teknis dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil dalam wawancara kerja dan mendapatkan posisi yang Anda inginkan. 

Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan interview software engineer yang dapat Anda gunakan sebagai bahan pembelajaran di saat menghadapi interview kerja.

1. Ceritakan tentang Proyek Terakhir yang Anda Kerjakan untuk Mengatasi Masalah Software!

Dalam proyek terakhir saya, saya bekerja pada aplikasi manajemen inventaris yang mengalami masalah performa, terutama saat data yang diproses meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, saya pertama-tama menganalisis dan menemukan bahwa bottleneck utama terletak pada operasi basis data dan algoritma pemrosesan data yang tidak efisien. Saya kemudian mengoptimalkan kueri basis data dengan menambahkan indeks dan memperbarui skema, serta memperbaiki algoritma pemrosesan untuk meningkatkan efisiensi. Setelah implementasi, saya melakukan pengujian menyeluruh dan pengujian beban untuk memastikan peningkatan performa. Hasilnya, aplikasi kami berjalan jauh lebih cepat dan lebih stabil, serta mengurangi keluhan pengguna tentang performa.

2. Apa Pelajaran yang Anda Ambil dari Pengalaman tersebut?

Dari pengalaman tersebut, saya belajar bahwa optimasi performa perangkat lunak memerlukan pendekatan menyeluruh, mulai dari analisis masalah yang mendalam hingga pengujian dan pemantauan yang ketat. Saya juga menyadari pentingnya menjaga efisiensi dalam operasi basis data dan pemrosesan data. Selain itu, pengujian beban dan umpan balik pengguna sangat penting untuk memastikan solusi yang diterapkan benar-benar efektif dan memenuhi kebutuhan mereka.

3. Coba Praktikkan Code yang Telah Anda Pelajari!

Dalam praktik kode yang telah saya pelajari, saya mengimplementasikan teknik optimasi performa untuk meningkatkan efisiensi aplikasi. Saya mulai dengan mengatur basis data, di mana saya membuat tabel dan menambahkan data contoh. Untuk mengoptimalkan kueri basis data, saya menambahkan indeks yang mempercepat pencarian data. Selain itu, saya menerapkan caching sederhana untuk menyimpan hasil kueri yang sering diakses, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproses kueri yang sama berulang kali. Setelah menerapkan optimasi ini, saya mengukur waktu respons untuk memastikan bahwa performa aplikasi meningkat. Dengan pendekatan ini, saya dapat melihat peningkatan yang signifikan dalam efisiensi dan kecepatan aplikasi.

4. Apa aktivitas yang Anda Lakukan di Waktu Luang?

Di waktu luang, saya sering terlibat dalam berbagai aktivitas untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Saya menikmati membaca buku, terutama tentang teknologi terbaru dan perkembangan dalam dunia digital, yang membantu saya tetap update dengan tren dan inovasi. Selain itu, saya suka menulis dan membuat konten kreatif, baik untuk blog pribadi maupun proyek-proyek yang saya kerjakan. Aktivitas lain yang saya nikmati adalah berolahraga, seperti berlari atau bersepeda, untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Saya juga sering mencoba resep baru di dapur sebagai bentuk eksplorasi kuliner dan untuk merelaksasi diri setelah hari yang panjang. Semua aktivitas ini membantu saya tetap produktif dan terinspirasi dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

5. Apa yang Anda Pelajari dan Temukan Menarik dari Lingkungan Kerja Anda Sebelumnya?

Dari pengalaman saya sebelumnya, saya belajar bahwa lingkungan kerja yang mendukung dan kolaboratif sangat penting untuk produktivitas dan kepuasan kerja. Di tempat kerja sebelumnya, saya menemukan bahwa tim yang solid dan komunikasi yang terbuka memfasilitasi penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan memberikan ruang bagi ide-ide kreatif untuk berkembang. Saya merasa nyaman di sana karena perusahaan menerapkan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi serta memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa saya sudah mencapai batas pengembangan dalam peran tersebut dan mencari tantangan baru yang lebih sesuai dengan aspirasi karier saya. Saya tertarik untuk pindah ke perusahaan baru yang menawarkan peluang lebih besar untuk berkembang dalam bidang yang saya minati dan untuk menghadapi proyek yang lebih kompleks. Saya percaya bahwa lingkungan kerja yang baru akan memberikan saya kesempatan untuk belajar lebih banyak, berkontribusi lebih besar, dan terus berkembang sebagai profesional.

6. Apakah Anda Pernah Memiliki Pengalaman Kerja yang Langsung Berinteraksi dengan Pelanggan, Seperti dalam Peran Customer Service?

Ya, sebagai seorang software engineer, saya memiliki pengalaman berinteraksi langsung dengan pelanggan meskipun tidak dalam konteks customer service tradisional. Saya pernah terlibat dalam mengumpulkan dan menganalisis umpan balik dari pelanggan, memberikan dukungan teknis untuk masalah software, serta berkoordinasi dengan tim customer service untuk memastikan solusi teknis diterapkan dengan baik. Selain itu, saya juga sering menyampaikan presentasi atau demo produk kepada pelanggan untuk menjelaskan fitur dan manfaat perangkat lunak yang kami kembangkan. Pengalaman ini membantu saya memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan produk yang saya kerjakan.

Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Adalah Pengertian dan Contohnya

7. Apa Proyek Paling Menantang Yang Pernah Anda Kerjakan, dan Bagaimana Anda Mengatasinya?

Proyek paling menantang yang pernah saya kerjakan adalah mengembangkan aplikasi e-commerce dengan integrasi pembayaran yang kompleks. Tantangan utamanya adalah memastikan transaksi aman dan cepat. Solusi yang muncul adalah menggunakan arsitektur microservices dan menerapkan enkripsi end-to-end. Langkah-langkah pengerjaan meliputi perancangan sistem, pengembangan komponen microservices, dan penerapan protokol keamanan. Pengujian intensif dilakukan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik sebelum diluncurkan, sehingga tantangan tersebut berhasil diatasi.

8. Apa yang Anda Ketahui tentang Prinsip Desain Perangkat Lunak?

Saya familiar dengan prinsip-prinsip desain perangkat lunak seperti SOLID, DRY (Don't Repeat Yourself), dan KISS (Keep It Simple, Stupid). Misalnya, dengan prinsip SOLID, saya berusaha untuk membuat kode yang mudah dipelihara dan diperluas. Dalam proyek sebelumnya, saya menerapkan prinsip ini untuk memastikan bahwa perubahan di satu bagian sistem tidak memengaruhi bagian lainnya.

9. Bagaimana Anda Mengelola Tenggat Waktu yang Ketat?

Saya mengelola tenggat waktu dengan merencanakan pekerjaan saya secara efektif dan memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan dampaknya. Saya juga berkomunikasi secara rutin dengan tim dan manajer proyek untuk memastikan bahwa kami berada di jalur yang benar dan siap untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul.

10. Ceritakan tentang Situasi di mana Anda Harus Bekerja dalam Tim.

Dalam proyek tim saya yang terakhir, kami mengembangkan sistem manajemen inventaris. Saya berkolaborasi dengan anggota tim lain yang bertanggung jawab untuk bagian front-end dan database. Kami menggunakan alat manajemen proyek seperti JIRA untuk melacak kemajuan dan sering melakukan rapat untuk menyelaraskan pekerjaan kami. Kolaborasi yang baik membantu kami menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi.

11. Apa yang Anda lakukan jika Anda Tidak Tahu Cara Menyelesaikan Masalah Teknis?

Jika saya menghadapi masalah teknis yang belum pernah saya temui sebelumnya, saya biasanya mulai dengan mencari solusi di dokumentasi resmi atau forum pengembang seperti Stack Overflow. Jika itu tidak membantu, saya akan berdiskusi dengan rekan kerja atau mentor yang lebih berpengalaman untuk mendapatkan perspektif tambahan dan saran.

12. Bagaimana Anda Memastikan Kode Anda tetap Berkualitas Tinggi?

Saya memastikan kode saya tetap berkualitas tinggi dengan mengikuti praktik terbaik seperti menulis tes unit, melakukan code review secara rutin, dan mengikuti standar kode yang telah ditetapkan. Selain itu, saya juga memastikan untuk menulis dokumentasi yang jelas agar kode lebih mudah dipahami oleh anggota tim lainnya.

Baca juga: Software Engineer dan Software Developer, Apa Saja Perbedaannya

Kesimpulan

Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat dan dengan hadirnya berbagai aplikasi perangkat lunak yang semakin canggih, kualitas tenaga kerja menjadi faktor kunci. 

Untuk menjadi seorang software engineer, pendidikan, pemahaman, dan pengalaman tentu sangat penting. Namun, Sobat TOGI juga perlu memahami kompetisi yang ada dan bagaimana cara memenangkan posisi tersebut. 

Keberhasilan Anda sangat bergantung pada bagaimana Anda menghadapi wawancara kerja dan menjawab berbagai pertanyaan yang akan diajukan. Persiapkan diri Anda dengan baik untuk menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, karena kejujuran sangat dihargai oleh banyak perusahaan. 

Semoga pertanyaan interview software engineer di atas dapat membantu Anda dalam menghadapi interview kerja dengan lebih percaya diri dan siap. Semoga sukses dalam perjalanan Anda menjadi seorang software engineer! 

Lebih Banyak Wawasan

your_image
Mulai Rekrut Kandidat IT Terbaik untuk Anda dengan Mudah
Konsultasikan segera kebutuhan IT Anda bersama kami (Gratis!), seperti penyediaan talent IT lokal maupun global, pelatihan karyawan IT Anda, dan platform All-in-One employee management kami. TOGI siap melayani Anda!
togi_logo
Alamat

TOG Indonesia, Jl. Cikini 2 No.1a, RT.12/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

© 2023 PT Tekno Gemilang Indonesia, All Rights Reserved.

Unit Bisnis


WhatsApp
LinkedIn
Instagram
Mail
Facebook
TikTok