togi_logo
For EmployerFor CandidateWawasan

CAREER

Monday, 15 July 2024

Rekrutment Adalah Pengertian, Manfaat, Metode, dan Prosesnya

Rekrutmen adalah proses yang sangat penting dalam sebuah organisasi, baik itu perusahaan besar, startup, atau lembaga nirlaba. Proses ini melibatkan pencarian, penyaringan, dan pemilihan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu dalam sebuah tim. 

Dengan menjalankan rekrutmen yang efektif, organisasi dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan talenta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan. Oleh karena itu, memahami dan mengelola proses rekrutmen dengan baik dapat berdampak signifikan pada kinerja dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Dalam era digital saat ini, rekrutmen adalah tantangan yang semakin kompleks karena persaingan untuk mendapatkan kandidat terbaik semakin ketat. Perusahaan harus menggunakan berbagai strategi dan teknologi untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan talenta berkualitas. Mulai dari penggunaan platform rekrutmen online, media sosial, hingga teknik perekrutan yang lebih personal seperti employee referral dan employer branding, semua berperan dalam upaya menarik calon-calon terbaik.  

Untuk memahami lebih detail apa itu rekrutmen, manfaat, metode, dan prosesnya mari simak dalam ulasan berikut ini!

Pengertian Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen adalah proses proaktif untuk mencari, menyaring, dan mempekerjakan individu ke dalam posisi tertentu atau pekerjaan. Proses ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan hingga onboarding karyawan baru menjadi bagian dari tim perusahaan.

Proses rekrutmen mencakup langkah-langkah seperti identifikasi calon kandidat, penyaringan, wawancara, pelatihan, dan penempatan. Divisi HR bertanggung jawab atas pelaksanaan rekrutmen, dengan tujuan memastikan bahwa sumber daya manusia yang direkrut memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Perusahaan besar biasanya memiliki tim HR yang terdiri dari berbagai spesialis, termasuk asisten HR dan headhunter. Sebaliknya, perusahaan kecil mungkin hanya memiliki satu karyawan yang mengelola seluruh proses rekrutmen. Selain itu, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan jasa outsourcing dalam rekrutmen karyawan.

Manfaat Rekrutmen bagi Bisnis

Rekrutmen memiliki berbagai manfaat signifikan bagi bisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pertama, rekrutmen yang efektif membantu bisnis mendapatkan talenta yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan. 

Dengan merekrut karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang relevan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inovasi. Karyawan yang tepat dapat membawa perspektif baru, solusi kreatif, dan energi positif yang membantu perusahaan berkembang dan menghadapi tantangan pasar.

Selain itu, rekrutmen adalah cara bagi bisnis untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang. Dengan terus mencari dan mengembangkan talenta baru, perusahaan dapat mengatasi perputaran karyawan dan mengurangi risiko kekurangan sumber daya manusia. 

Rekrutmen yang strategis juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengisi kekosongan keterampilan, merespon perubahan dalam industri, dan mempersiapkan diri untuk ekspansi bisnis di masa depan. Dengan demikian, proses rekrutmen yang baik tidak hanya membantu bisnis bertahan, tetapi juga berkembang dan mencapai tujuan-tujuan strategis mereka.

Metode Rekrutmen bagi Bisnis

Metode rekrutmen karyawan sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi spesifik setiap perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa metode rekrutmen karyawan yang umum digunakan:

1. Metode Rekrutmen Eksternal

Rekrutmen eksternal adalah metode perekrutan yang dilakukan di luar organisasi perusahaan. Metode ini biasanya digunakan saat perusahaan melakukan ekspansi bisnis dan membutuhkan tambahan tenaga kerja.

Dalam rekrutmen eksternal, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

  • Pemasangan Iklan Lowongan: Perusahaan dapat mempublikasikan lowongan pekerjaan melalui media cetak dan digital.
  • Rekomendasi Karyawan: Perusahaan dapat memanfaatkan rekomendasi internal, di mana karyawan merekomendasikan kandidat potensial yang mereka kenal dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Kerjasama dengan Lembaga Pemerintahan: Perusahaan bisa memanfaatkan layanan iklan lowongan kerja yang disediakan oleh Dinas Ketenagakerjaan untuk menjangkau kandidat potensial.
  • Penggunaan Jasa Rekrutmen: Perusahaan dapat menggunakan jasa rekrutmen profesional untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Perusahaan hanya perlu memberikan kriteria dan keahlian yang diinginkan, sementara jasa rekrutmen akan mengurus seluruh proses seleksi hingga perusahaan tinggal memilih kandidat yang paling sesuai.

Metode rekrutmen eksternal memiliki beberapa kelebihan yang signifikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Rekrutmen eksternal memungkinkan perusahaan menemukan kandidat dari berbagai latar belakang, keahlian, dan pengalaman untuk mendapatkan talenta terbaik yang tidak tersedia di dalam organisasi.
  2. Mendatangkan kandidat eksternal dapat membawa ide-ide baru dan perspektif berbeda yang meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam organisasi.
  3. Rekrutmen eksternal memungkinkan perusahaan mencari kandidat dengan keterampilan khusus yang mungkin tidak dimiliki karyawan internal.
  4. Anggota tim baru dapat memberikan motivasi tambahan, membawa energi baru, dan mempercepat dinamika kerja tim.
  5. Rekrutmen eksternal dapat mengurangi konflik atau persaingan internal, memastikan karyawan tetap fokus pada pekerjaan tanpa gangguan.
  6. Rekrutmen eksternal memungkinkan pemenuhan posisi dengan cepat karena kandidat yang direkrut telah memiliki pengalaman dan keterampilan yang relevan, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan dan penyesuaian.
  7. Rekrutmen eksternal membantu meningkatkan keragaman budaya, pengalaman, dan cara berpikir di tempat kerja, memperkaya budaya organisasi dan meningkatkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi tantangan global.

Sedangkan metode rekrutmen eksternal memiliki beberapa kekurangan yang signifikan seperti berikut ini:

  1. Rekrutmen eksternal seringkali lebih mahal daripada rekrutmen internal karena melibatkan biaya perekrutan, pelatihan, dan orientasi bagi kandidat baru.
  2. Kandidat eksternal mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan budaya, proses kerja, dan struktur organisasi yang sudah ada, yang bisa memperlambat produktivitas mereka dalam jangka pendek.
  3. Kandidat eksternal mungkin membutuhkan waktu untuk memahami nilai-nilai dan budaya perusahaan, yang dapat mempengaruhi integrasi mereka dalam tim dan pencapaian tujuan organisasi.
  4. Rekrutmen eksternal kadang dapat menurunkan morale karyawan yang sudah ada, terutama jika mereka merasa tidak mendapatkan kesempatan untuk memajukan karir di dalam organisasi.
  5. Resiko pemilihan kandidat yang tidak cocok masih ada meskipun ada proses seleksi yang ketat, yang dapat mengakibatkan kegagalan adaptasi dan kinerja dalam organisasi.
  6. Ketergantungan yang berlebihan pada rekrutmen eksternal dapat membawa risiko karena tergantung pada faktor eksternal seperti pasar tenaga kerja atau kebijakan migrasi yang bisa berubah-ubah.
  7. Karyawan yang direkrut secara eksternal mungkin memiliki tingkat loyalitas yang lebih rendah terhadap perusahaan dibandingkan dengan karyawan yang sudah ada, terutama jika mereka lebih terbuka terhadap tawaran pekerjaan dari perusahaan lain.

2. Metode Rekrutmen Internal

Metode rekrutmen internal merujuk pada proses perekrutan karyawan dari dalam perusahaan itu sendiri, daripada mencari kandidat dari luar perusahaan. Beberapa metode internal rekrutmen yang umum digunakan meliputi:

  • Pengumuman Internal: Menempatkan pengumuman posisi yang tersedia di dalam perusahaan, biasanya melalui intranet atau papan pengumuman internal.
  • Program Pengembangan Karyawan: Mempromosikan atau memindahkan karyawan yang sudah ada ke posisi yang tersedia berdasarkan kinerja mereka dan kemampuan yang teridentifikasi.
  • Referensi Karyawan: Menggunakan referensi dari karyawan saat mencari kandidat untuk posisi tertentu.
  • Database Karyawan: Menggunakan database internal karyawan yang sudah ada untuk mencocokkan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dengan posisi yang tersedia.
  • Rotasi Pekerjaan: Memberi kesempatan kepada karyawan untuk mencoba posisi baru atau mengisi kekosongan yang ada di berbagai departemen atau tim.

Di dalam metode rekrutmen internal, terdapat beberapa kelebihan di antaranya:

  1. Perekrutan internal lebih cepat dan hemat biaya dibandingkan mencari kandidat baru. Perusahaan sudah mengenal kandidat yang ada, mempersingkat proses seleksi.
  2. Ketika karyawan melihat peluang naik jabatan atau mengambil peran baru, motivasi dan keterlibatan mereka otomatis akan meningkat.
  3. Karyawan yang sudah berpengalaman biasanya familiar dengan budaya, proses, dan sistem kerja perusahaan, serta dapat langsung menerapkan pengalaman mereka.
  4. Dengan mempromosikan atau memindahkan karyawan yang sudah ada, perusahaan dapat memperkuat nilai-nilai dan budaya perusahaan yang telah terbentuk.
  5. Karyawan yang sudah ada umumnya telah beradaptasi dan terbukti dalam kinerja serta budaya perusahaan, mengurangi risiko pemilihan kandidat yang salah.
  6. Dengan menyediakan kesempatan untuk naik jabatan atau pindah ke posisi yang lebih menantang, perusahaan dapat mendorong pengembangan karir internal karyawan.

Adapun metode rekrutmen internal ini juga memiliki beberapa kekurangan di antaranya:

  1. Perspektif dan pengalaman yang terbatas dari karyawan yang direkrut secara internal memang dapat menjadi hambatan dalam adopsi ide-ide baru dan inovasi dari luar.
  2. Proses rekrutmen internal dapat menyebabkan konflik antara karyawan yang bersaing untuk promosi atau posisi yang sama. Selain itu, risiko ketidakadilan dalam seleksi bisa terjadi jika tidak dilakukan dengan transparan dan obyektif.
  3. Rekrutmen internal cenderung mempertahankan homogenitas dalam tim karena karyawan yang sudah ada umumnya memiliki latar belakang dan pengalaman yang serupa.
  4. Jika organisasi terlalu mengandalkan rekrutmen internal tanpa memperluas cakupan pencarian, ada risiko stagnasi atau komplasi di mana kebutuhan untuk pengembangan baru dan perspektif segar mungkin terlupakan.
  5. Meskipun karyawan internal mungkin sudah memiliki pemahaman yang baik tentang budaya dan proses perusahaan, ada biaya tambahan yang terkait dengan pelatihan untuk mengisi celah keterampilan yang mungkin diperlukan untuk posisi baru.

Baca juga: 5 Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Terbaik

Proses Rekrutmen Karyawan

Proses rekrutmen dari awal hingga akhir dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan dan posisi yang dilamar, namun umumnya mencakup langkah-langkah berikut:

1. Perencanaan

Tahap perencanaan dalam proses rekrutmen sangat penting untuk memastikan perusahaan mendapatkan kandidat yang tepat sesuai kebutuhan. Langkah-langkahnya mencakup identifikasi kebutuhan posisi, penyusunan job description yang detail, penentuan kualifikasi kandidat berdasarkan job description, penetapan anggaran rekrutmen, dan pemilihan tim rekrutmen yang bertanggung jawab mengelola seluruh proses, dari pengiklanan lowongan hingga wawancara dengan calon karyawan. Hal ini membantu memastikan bahwa seleksi calon karyawan dilakukan secara terstruktur dan efisien.

2. Pengumuman Lowongan

Pengumuman lowongan pekerjaan merupakan langkah kunci dalam proses rekrutmen di mana perusahaan secara resmi mempublikasikan kekosongan posisi yang tersedia. Pengumuman ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti situs web perusahaan untuk publikasi internal, platform rekrutmen online seperti LinkedIn atau Indeed untuk audiens eksternal, media sosial perusahaan untuk mencapai lebih banyak calon, atau melalui agen perekrutan yang membantu menjangkau kandidat potensial. Setiap saluran memiliki keunggulan tersendiri untuk menarik perhatian kandidat yang sesuai dengan profil yang diinginkan oleh perusahaan.

3. Seleksi Awal

Pada tahap seleksi awal, tim rekrutmen melakukan penyaringan dokumen lamaran untuk menilai kesesuaian kandidat dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ini melibatkan evaluasi CV untuk melihat pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang relevan, penilaian surat lamaran untuk memahami motivasi dan ketertarikan kandidat terhadap posisi tersebut, serta meninjau portofolio jika diperlukan untuk posisi yang memerlukan demonstrasi keterampilan kreatif atau teknis tertentu. Tahap ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandidat potensial yang akan diproses ke tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen.

4. Wawancara

Setelah lolos dari tahap seleksi awal, kandidat akan diundang untuk tahap wawancara. Proses ini dapat melibatkan beberapa jenis wawancara, seperti wawancara langsung di kantor perusahaan, wawancara telepon untuk kandidat yang jauh atau untuk penilaian awal, atau wawancara panel dengan beberapa pihak yang terlibat dalam proses seleksi. Wawancara panel umumnya melibatkan berbagai anggota tim atau departemen yang akan bekerja dengan posisi tersebut, sehingga mereka dapat mengevaluasi kandidat dari berbagai perspektif sebelum membuat keputusan final.

5. Assessment

Beberapa perusahaan memasukkan tahap assessment tambahan setelah wawancara untuk mengukur kualifikasi dan potensi kandidat lebih mendalam. Ini dapat mencakup tes kemampuan teknis untuk posisi yang memerlukan keterampilan khusus, tes psikometrik untuk mengevaluasi kepribadian dan gaya kerja, atau studi kasus yang menantang untuk menguji pemecahan masalah dan kemampuan analitis kandidat. Tahap assessment ini membantu perusahaan memastikan bahwa kandidat yang dipilih tidak hanya memenuhi kriteria teknis, tetapi juga cocok secara budaya dan memiliki potensi untuk berkontribusi secara efektif dalam jangka panjang.

6. Verifikasi Referensi

Setelah calon terpilih dari tahap-tahap sebelumnya, perusahaan biasanya melakukan verifikasi referensi untuk memastikan keabsahan informasi yang diberikan oleh kandidat. Proses ini melibatkan menghubungi referensi yang disebutkan oleh kandidat, seperti mantan atasan atau kolega kerja, untuk memverifikasi pengalaman kerja, prestasi, sikap kerja, dan kualitas kerja kandidat. Verifikasi referensi membantu perusahaan memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh kandidat selama proses rekrutmen sesuai dengan kenyataan, serta memberikan gambaran lebih jelas tentang kemampuan dan karakter kandidat yang dipilih.

7. Penawaran Pekerjaan

Setelah melewati semua tahap dalam proses rekrutmen, jika kandidat dipilih, perusahaan akan membuat penawaran pekerjaan formal kepada mereka. Penawaran pekerjaan ini mencakup detail-detail seperti gaji atau kompensasi yang ditawarkan, paket manfaat (seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan tunjangan lainnya), serta kondisi kerja lainnya seperti jadwal kerja, lokasi kerja, dan persyaratan kontrak lainnya yang relevan. Penawaran pekerjaan ini merupakan langkah akhir sebelum kandidat resmi bergabung dengan perusahaan, dan biasanya diikuti dengan negosiasi dan pembahasan detail-detail terkait sebelum penerimaan akhir.

8. Onboarding

Proses onboarding dimulai setelah kandidat menerima dan menyetujui penawaran pekerjaan untuk bergabung dengan perusahaan. Tahap ini mencakup beberapa kegiatan penting seperti orientasi perusahaan, di mana kandidat diperkenalkan dengan budaya perusahaan, misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan. Selain itu, kandidat juga dikenalkan dengan tim kerja yang akan mereka bergabung, serta aturan dan prosedur kerja yang berlaku. Proses onboarding juga mencakup pembekalan untuk memulai peran baru, termasuk pelatihan awal, pengenalan terhadap sistem dan teknologi yang digunakan, serta penyesuaian dengan lingkungan kerja baru. Tujuan dari proses onboarding adalah untuk membantu kandidat merasa diterima dan siap bekerja secara efektif dalam organisasi.

9. Evaluasi dan Pengembangan

Setelah karyawan baru memulai pekerjaan, perusahaan biasanya melakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk menilai pencapaian mereka terhadap tujuan dan ekspektasi yang telah ditetapkan. Evaluasi kinerja ini dapat dilakukan setiap beberapa bulan atau tahunan, tergantung pada kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga memberikan dukungan pengembangan yang diperlukan kepada karyawan, seperti pelatihan lanjutan, mentoring, atau pengembangan keterampilan sesuai dengan kebutuhan individu dan tujuan perusahaan. Proses evaluasi dan pengembangan ini bertujuan untuk membantu karyawan meningkatkan kinerja mereka, mengidentifikasi area pengembangan, dan memastikan bahwa mereka dapat berkembang secara profesional dalam lingkungan kerja perusahaan.

Baca juga: Kenali 7 Proses Screening CV Karyawan Secara Efektif dan Tepat

TOG Indonesia Memudahkan Proses Rekrutmen Anda

Rekrutmen adalah proses pencarian, penarikan, seleksi, dan penempatan individu yang sesuai untuk mengisi posisi dalam sebuah organisasi. Ini bertujuan untuk memastikan perusahaan mendapatkan karyawan dengan kualifikasi, keterampilan, dan komitmen yang cocok dengan kebutuhan dan budaya perusahaan, serta membangun fondasi untuk keberhasilan jangka panjang melalui perekrutan dan integrasi yang efektif.

Untuk memfasilitasi pencarian karyawan di bidang IT yang tepat untuk perusahaan Anda, percayakanlah segalanya kepada TOG Indonesia (TOGI). Kami menghadirkan solusi terbaik dengan jaringan luas untuk memastikan Anda mendapatkan kandidat terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai perusahaan Anda. Jadi, hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut! 

Lebih Banyak Wawasan

your_image
Mulai Rekrut Kandidat IT Terbaik untuk Anda dengan Mudah
Konsultasikan segera kebutuhan IT Anda bersama kami (Gratis!), seperti penyediaan talent IT lokal maupun global, pelatihan karyawan IT Anda, dan platform All-in-One employee management kami. TOGI siap melayani Anda!
togi_logo
Alamat

TOG Indonesia, Jl. Cikini 2 No.1a, RT.12/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

© 2023 PT Tekno Gemilang Indonesia, All Rights Reserved.

Unit Bisnis


WhatsApp
LinkedIn
Instagram
Mail
Facebook
TikTok