togi_logo
For EmployerFor CandidateWawasan

CAREER

Monday, 19 February 2024

5 Cara Merekrut Karyawan yang Tepat dan Terbaik

Bukan modal atau sumber daya, karyawan merupakan aset terpenting sebuah perusahaan. Tetapi, memilih staf yang tepat bagi perusahaan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Cara merekrut karyawan membutuhkan strategi yang tepat agar mereka berkontribusi positif bagi tercapainya target bisnis.

Bukan hal yang jarang terjadi sebuah perusahaan salah dalam merekrut karyawan. Alih-alih mempekerjakan tenaga profesional yang bermutu, keberadaan mereka justru merusak budaya perusahaan yang telah lama berjalan.

Lazimnya, suatu perusahaan mempunyai divisi khusus yang umumnya diberi nama Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Capital (HC). Staf di sektor ini pasti mengetahui cara merekrut karyawan membutuhkan proses yang tidak selalu cepat. Jikalau pun langsung mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi, mempertahankan kecocokan mereka dengan budaya perusahaan bukan hal yang mudah.

Lalu, bagaimana cara merekrut staf yang efektif sekaligus menghemat anggaran? Simak penjelasannya di bawah ini.

Jalur Merekrut Karyawan yang Tepat

Berikut terdapat metode mencari staf yang kompeten bagi perusahaan yang tentunya menurut kebutuhan. Apakah karyawan berpengalaman atau lulusan kuliah, jalur di bawah ini layak Anda coba.

1. Membuka stand di job fair

Mengikuti acara pameran kerja atau job fair terdengar tradisional tetapi hingga sekarang masih terbukti efektif dalam menjaring kandidat bermutu. Bukalah stand agar mengetahui kualitas calon karyawan yang memang mereka datang dengan niat sungguh-sungguh berbekal kemampuan teknis dan pengalaman yang mereka punya. Selain menyaring secara kualifikasi teknis, biasanya di sini langsung diadakan wawancara awal secara langsung. Ini akan mempermudah tugas Anda mengerucutkan kandidat.

2. Menawarkan fasilitas dan keuntungan

Siapa pun akan tergiur apabila perusahaan calonnya bekerja menawarkan fasilitas dan keuntungan yang menarik. Bagi perusahaan sendiri, cara ini akan secara cepat menarik calon karyawan yang pas. Dari sisi karyawan, mereka akan senang kompetensi dan pengabdian mereka akan dihargai secara sepadan. Sedangkan bagi perusahaan, fasilitas dan keuntungan merupakan cara yang positif untuk merekrut staf yang layak untuk posisi tertentu. Ada pun contoh fasilitas dan keuntungan bisa berupa asuransi unggul, fasilitas makan siang gratis, hingga jatah cuti yang melampaui ketentuan dari pemerintah.

3. Menghubungi mantan karyawan

Cara merekrut karyawan ini bisa ditempuh apabila Anda sudah kehabisan waktu dan energi dengan dua cara sebelumnya. Cobalah untuk menghubungi mantan karyawan yang memang sudah terbukti kemampuan dan dedikasi mereka. Tentunya, Anda harus menawarkan fasilitas menarik agar mereka mau kembali.

4. Membentuk citra positif perusahaan

Cara merekrut karyawan ini merupakan cara paling mendasar dengan dampak positif jangka panjang. Jika reputasi perusahaan Anda bagus, calon pelamar yang unggul akan mencari tempat bekerja dengan sendirinya. Secara otomatis, citra positif perusahaan akan menjadi magnet bagi calon pekerja yang tidak hanya tepat secara kompetensi tetapi juga cocok dengan etika dan budaya kerja di perusahaan Anda.

5. Membentuk lingkungan kerja yang sehat

Saat ini, tempat kerja semakin membentuk keseharian kita. Ia bukan hanya tempat mencari nafkah melainkan lokasi bersosialisai. Karenanya, penting bagi perusahaan apa saja untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan karir untuk setiap karyawan pada berbagai jenjang karir. Tercapainya aspek ini akan menarik calon staf yang tepat.

Tahapan Cara Merekrut Karyawan yang Efisien

Di balik bergabungnya seorang karyawan, staf pada divisi HRD atau HC harus melewati berbagai tahapan. Umumnya, proses rekrutmen berawal dari menyaring kualifikasi teknis dan akademis melalui CV dan surat lamaran. Belum lagi ada tahapan wawancara hingga beberapa kali lalu psikotes atau kompetensi dasar sebelum akhirnya mengajukan negosiasi gaji.

Sehingga, prosesnya bisa berbelit, yang tidak hanya boros waktu tetapi juga memakan banyak energi dan biaya. Lalu, bagaimana agar proses rekrutmen bisa lebih cepat sekaligus menjawab kebutuhan? Berikut saran dari kami:

1. Menentukan kebutuhan posisi

Cara merekrut karyawan yang benar bermula dari identifikasi kebutuhan posisi. Anda harus mengetahui jika ada karyawan dengan beban kerja terlampau besar. Di lain pihak, Anda harus mempelajari posisi longgar yang benar-benar baru sehingga kualifikasi calon karyawan nantinya akan pas memenuhi kebutuhan.

2. Membuat kerangka waktu perekrutan

Buatlah perencanaan yang matang untuk setiap lowongan kerja yang akan dipublikasikan. Selain tanggal untuk setiap langkah, tentukan pula mengenai siaa yang akan mewawancara, meninjau proses perekrutan, dan lainnya.

3. Menerbitkan lowongan kerja

Jika tahap 1 dan 2 rampung, langkah berikutnya adalah mempublikasikan informasi lowongan kerjanya. Yang perlu diperhatikan adalah memilih platform untuk mengumumkannya. Saat ini, teknologi Internet menyediakan banyak medium untuk menjangkau calon pelamar, seperti media sosial, atau cara konvensional, seperti koran dan media elektronik, masih tetap menarik. Serta jangan lupakan medium jadul, berupa promosi dari mulut ke mulut, yang masih tetap efektif sampai sekarang.

4. Mengecek latar pendidikan dan pengalaman kerja

Memeriksa latar akademis dan pengalaman kerja menjadi tahap awal untuk menyaring siapa saja kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang sedang membutuhkan tenaga handal. Dengan mengecek CV dan surat lamaran, Anda akan kurang lebih mengetahui kandidat mana yang memenuhi syarat teknis sesuai dengan posisi tersebut.

5. Mengetes kompetensi teknis

Tes kompetensi bidang bermanfaat untuk memastikan calon karyawan memang menguasai teknis yang dibutuhkan dalam menjalankan tugasnya kelak.

6. Menutup jalur “orang dalam”

Sebisa mungkin hindarilah merekrut karyawan lantaran koneksi keluarga atau kerabat semata. Walau Anda mengenal mereka baik secara personal, belum tentu mereka berkompeten pada bidang yang sedang membutuhkan jasa tenaga profesional. Memaksakan cara ini malah akan merugikan perusahaan Anda. Lebih baik rekrut orang yang memang belum mengenal dari awal agar level profesionalisme lebih terjaga dengan baik.

7. Melakukan tahap wawancara

Tidak jarang wawancara akan berlangsung beberapa kali. Pada setiap tahapannya, buatlah daftar pertanyaan sesuai maksud sesi wawancara. Sebagai contoh, untuk wawancara awal dengan pihak HRD, ajukan pertanyaan mengenai kelebihan dan kekurangan diri mereka, kepribadian setiap kandidat, serta cara mereka menangani stres dalam pekerjaan.

8. Memperoleh pendapat dari tempat kerja sebelumnya

Untuk beberapa posisi tertentu, divisi SDM atau HC akan membutuhkan pendapat dari atasan calon karyawan sebelumnya atau yang umum disebut sebagai referensi. Biasanya, cara ini untuk memantapkan pilihan bagi calon kandidat yang mempunyai pengalaman kerja sebelumnya. Tahapan akhir ini penting agar pilihan perusahaan memang tepat mengingat pentingnya peran calon karyawan ini nantinya.

Demikianlah cara merekrut karyawan agar staf yang Anda pilih benar-benar sesuai harapan agar target bisnis perusahaan tercapai lebih cepat. Jika perusahaan Anda membutuhkan layanan rekrutmen tenaga IT yang terpercaya, percayakan segala prosesnya ke kami, PT. TOG Indonesia. Untuk kandidat dalam berbagai posisi dan durasi pengalaman, kami mempunyai basis data yang lengkap. Segera hubungi kami untuk mendapatkan informasi selanjutnya.  

Lebih Banyak Wawasan

your_image
Mulai Rekrut Kandidat IT Terbaik untuk Anda dengan Mudah
Konsultasikan segera kebutuhan IT Anda bersama kami (Gratis!), seperti penyediaan talent IT lokal maupun global, pelatihan karyawan IT Anda, dan platform All-in-One employee management kami. TOGI siap melayani Anda!
togi_logo
Alamat

TOG Indonesia, Jl. Cikini 2 No.1a, RT.12/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330

© 2023 PT Tekno Gemilang Indonesia, All Rights Reserved.

Unit Bisnis


WhatsApp
LinkedIn
Instagram
Mail
Facebook
TikTok