CAREER
Monday, 09 September 2024
Cara Menjawab Pertanyaan HRD "Berapa Gaji yang Kamu Harapkan?"
Terlalu pasrah tentang besaran gaji saat wawancara kerja, dapat berkesan kurang profesional. Untuk menghindarinya, Sobat TOGI harus mempersiapkan jawaban dengan baik. Jika ada pertanyaan “berapa gaji yang kamu harapkan? Maka, jawablah dengan bijak dan terukur.
Saat ditanya, "Berapa gaji yang kamu harapkan?", banyak fresh graduate cenderung memberikan jawaban seperti, "Terserah perusahaan saja, saya mengikuti." Namun, ini adalah pendekatan yang kurang tepat dan sebaiknya dihindari.
Sebaliknya, Anda harus siap dengan jawaban yang telah dipikirkan matang-matang untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan memiliki ekspektasi yang realistis.
Dalam proses rekrutmen, pertanyaan mengenai gaji yang diinginkan seperti “Berapa gaji yang kamu harapkan?”, sering kali menjadi salah satu topik yang menegangkan bagi banyak kandidat.
Meskipun terlihat sederhana, pertanyaan mengenai ekspektasi gaji dapat memengaruhi proses negosiasi dan hasil akhir tawaran pekerjaan secara signifikan.
Ketika kandidat menunjukkan sikap pasrah atau menyerah saat menghadapi pertanyaan ini, hal ini dapat memengaruhi persepsi HRD atau pewawancara mengenai nilai dan kesiapan mereka.
Banyak fresh graduate yang masih merasa ragu untuk mengungkapkan ekspektasi gaji mereka. Padahal, bahkan untuk posisi magang, menyampaikan jumlah yang diharapkan adalah langkah yang bijak. Ini bukan hanya menunjukkan keberanian dan kesiapan, tetapi juga membantu menciptakan komunikasi yang jelas dan efektif dalam proses perekrutan.
Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya:
Menunjukkan bahwa Anda memiliki pemahaman dan ekspektasi yang jelas mengenai gaji dan kompensasi memperlihatkan bahwa Anda serius dan siap untuk menilai tawaran yang diberikan. Ini juga mencerminkan bahwa Anda memprioritaskan kebutuhan dan nilai diri Anda sendiri.
Jika Anda pasrah atau tidak aktif dalam mendiskusikan gaji, ada kemungkinan Anda akan mendapatkan tawaran yang lebih rendah dari yang sebenarnya pantas untuk posisimu. Diskusi terbuka memungkinkan Anda untuk mendapatkan kompensasi yang sesuai dengan keterampilan dan pengalaman Anda.
Menyampaikan ekspektasi gaji sejak awal membantu menghindari miskomunikasi di kemudian hari. Ini memastikan bahwa baik Anda maupun perusahaan memiliki pemahaman yang sama tentang kompensasi yang diharapkan.
Proses negosiasi gaji adalah bagian penting dari banyak peran pekerjaan. Kemampuan untuk bernegosiasi dengan baik menunjukkan keterampilan komunikasi dan negosiasi yang dapat bermanfaat bagi perusahaan.
Gaji adalah bagian penting dari kompensasi total, dan memastikan bahwa angka tersebut sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda adalah penting. Jika Anda tidak berkomunikasi tentang hal ini, mungkin Anda akan menghadapi masalah di masa depan terkait dengan keuangan pribadi.
Saat menghadapi wawancara kerja, salah satu topik yang sering muncul adalah gaji. Kandidat tidak hanya mempertimbangkan angka, tetapi juga berbagai faktor yang memengaruhi harapan gaji mereka.
Mulai dari pengalaman dan keterampilan yang dimiliki hingga standar industri, setiap elemen ini membentuk ekspektasi yang realistis.
Jadi, berapa sih angka yang paling optimal bagi kandidat? Berikut ini merupakan faktor-faktor yang dapat Sobat TOGI pertimbangkan saat mengikuti proses seleksi, dan terdapat pertanyaan dari HRD, “berapa gaji yang kamu harapkan?”.
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui berapa gaji yang biasanya diterima oleh seorang fresh graduate di bidang pekerjaan yang diinginkan. Anda dapat mulai dengan bertanya kepada senior atau teman yang sudah bekerja. Banyak juga situs karir dan blog yang memberikan informasi terbaru mengenai gaji di berbagai bidang.
Selain itu, penting juga untuk tahu perkembangan di bidang pekerjaan tersebut. Apakah pekerjaan yang Anda cari sedang banyak dibutuhkan atau justru jarang terdapat? Hal ini dapat memengaruhi berapa besar gaji yang dapat Anda negosiasikan nantinya.
Gaji untuk posisi dan kualitas yang sama, dapat bervariasi antara perusahaan satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini biasanya disebabkan oleh kemampuan finansial masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki dan mempertimbangkan faktor ini.
Selain fokus pada angka gaji, pastikan juga untuk mengetahui detail lengkap mengenai kompensasi yang ditawarkan. Beberapa perusahaan mungkin menyediakan berbagai keuntungan tambahan seperti bonus, insentif, THR, dan asuransi.
Setiap posisi pekerjaan menawarkan berbagai tanggung jawab dan imbalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dengan baik ruang lingkup pekerjaan saat melamar posisi di perusahaan.
Hindari terjebak dalam pekerjaan yang memiliki tuntutan tinggi tetapi imbalan yang tidak sepadan. Jika Anda merasa kurang jelas mengenai tanggung jawab yang akan Anda emban, jangan ragu untuk bertanya selama wawancara.
Ketika ditanya tentang gaji yang diharapkan, coba balikkan pertanyaan dengan meminta penjelasan lebih rinci tentang tanggung jawab pekerjaan tersebut. Misalnya, Anda dapat bertanya, "Sebelum memberikan jawaban, bisakah tolong dijelaskan lebih mendetail mengenai tanggung jawab saya nanti?"
Banyak fresh graduate dan mahasiswa sering merasa bingung dalam menentukan gaji yang diharapkan, karena merasa belum memiliki cukup pengalaman kerja. Padahal, kualitas diri mereka sudah dapat terlihat dari berbagai aspek selama masa studi.
Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan, untuk menentukan gaji yang diharapkan, berdasarkan kualitas dan potensi diri:
Baca juga: Cara Memilih Vendor IT Jakarta yang Terbaik
Setelah menentukan gaji yang diharapkan, langkah berikutnya adalah menyampaikannya dengan cara yang tepat kepada HRD.
Mengingat bahwa gaji merupakan topik yang penting dan sensitif, penyampaian yang tidak tepat dapat berdampak negatif. Oleh karenanya, pertimbangkan tips berikut untuk memastikan komunikasi kamu dapat menjadi efektif:
Sebagai fresh graduate atau calon magang, Anda mungkin tergoda untuk meminta gaji yang terlalu rendah dengan harapan bisa lebih menarik perhatian dibandingkan kandidat lain. Namun, hal ini sering kali berakibat pada ketidakpuasan yang mendalam saat akhirnya menjalani pekerjaan dengan imbalan yang tidak memadai.
Saat menetapkan angka gaji yang diharapkan, cobalah bayangkan bagaimana rasanya jika kamu benar-benar bekerja dengan gaji tersebut. Apakah menurut Anda jumlah itu akan sepadan dengan usaha dan waktu yang Anda curahkan? Pastikan angka yang Anda ajukan mencerminkan nilai yang sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab yang akan Anda emban.
Saat membahas gaji, jangan langsung menyebutkan angka pasti karena bisa terlihat kaku. Sebaiknya, berikan kisaran gaji yang Anda harapkan. Ini menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk negosiasi dan siap menyesuaikan diri dengan kondisi perusahaan.
Untuk mempermudah proses negosiasi, tetapkan kisaran angka yang sedikit lebih tinggi dari angka ideal Anda. Dengan cara ini, jika pihak HRD menawarkan angka yang lebih rendah, posisi Anda tetap kuat dan tetap dalam jangkauan yang wajar.
Sebagai fresh graduate, sering kali Anda lupa bahwa remunerasi tidak hanya terbatas pada gaji. Dalam program magang, misalnya, perusahaan mungkin tidak memberikan gaji sama sekali tetapi menawarkan berbagai benefit yang bisa sangat berharga.
Saat wawancara kerja, jangan ragu untuk menanyakan semua bentuk remunerasi yang akan Anda terima. Jika perusahaan menawarkan berbagai keuntungan tambahan, gaji yang mungkin terasa rendah sekalipun bisa menjadi tawaran yang menarik dan layak dipertimbangkan.
Pastikan Anda mendapatkan gambaran lengkap mengenai semua manfaat yang ditawarkan sebelum membuat keputusan.
Kalau HRD menawarkan gaji yang lebih rendah dari ekspektasi Anda, jangan panik atau menunjukkan reaksi negatif. Meskipun perbedaannya mungkin cukup besar, tetaplah tenang dan sopan.
Jangan terburu-buru menolak tawaran tersebut atau menutup kemungkinan bekerja di perusahaan itu. Cara terbaik untuk menanggapi situasi ini adalah dengan tetap bersikap positif.
Anggukkan kepala dengan penuh pengertian dan tanyakan apakah ada kesempatan untuk melakukan negosiasi. Ini menunjukkan bahwa Anda terbuka untuk diskusi dan tetap tertarik pada posisi yang ditawarkan.
Pada saat HRD bertanya mengenai, “berapa gaji yang kamu harapkan?”, ingatlah bahwa ini bukanlah saat yang tepat untuk memulai negosiasi. Pada tahap wawancara, fokuslah untuk memberikan jawaban yang jelas dan realistis tanpa terjebak dalam diskusi tentang penyesuaian gaji.
Negosiasi yang sebenarnya akan datang setelah Anda lolos seleksi dan perusahaan memberikan tawaran resmi. Saat itulah, Anda dapat memulai pembicaraan tentang gaji dengan lebih profesional dan efektif.
Baca juga: 7 Pertanyaan Interview Software Engineer dan Contoh Jawabannya
Demikian tadi 5 cara menjawab pertanyaan dari HRD mengenai gaji yang diharapkan, apabila Sobat TOGI dihadapkan pada situasi wawancara kerja.
Pertanyaan mengenai gaji seperti “berapa gaji yang kamu harapkan?”, bukanlah sekadar formalitas, bahkan untuk program magang yang singkat. Ini adalah topik yang perlu Anda tanggapi dengan serius. Jangan sekali-sekali memberikan jawaban sembarangan atau asal-asalan.
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk melakukan riset mendalam agar jawaban Anda terasa meyakinkan dan memberikan kesan positif. Sebagai fresh graduate, mengetahui nilai diri Anda dan apa yang pantas Anda terima adalah langkah penting untuk memulai karir Anda dengan percaya diri.
Lebih Banyak Wawasan